bagaimana dan kapan itu semua akan dilaksanakan?
1.Bulu tangkis
akan dilaksanakan tanggal 16 - 17 Desember 2010
untuk teknis seleksi lebih jelas bisa saat technical meeting...kapan???
Pembudidayaan ikan lele di Kampung Lele dianggap berhasil memberikan kontirbusi bagi ketahanan pangan baik lokal maupun nasional.
Bahkan keberhasilan pembudidayaan ikan lele di kampung lele tidak hanya dikenal di skala nasional, melainkan hingga kawasan Asia Tenggara.
Kolam pembesaran ikan lele dapat berupa kolam tanah, kolam semen dan kolam tanah dengan dinding dikelilingi oleh karung berisi tanah yang berfungsi agar dinding kolam tidak longsor. Kolam tanah dan kolam yang terbuat dari semen atau kolam permanen memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kolam tanah dapat membuat daya tahan tubuh kuat, tidak berlemak tetapi mudah mengalami kebocoran karena lele memiliki sifat menggali tanah. Kolam permanen lebih tahan lama untuk penggunaan dalam waktu jangka panjang, tidak mudah bocor dinding-dinding kolam, mudah dalam penanganan dan pembersihan tetapi kolam permanen ikan yang dihasilkan tidak tahan penyakit dan daging berlemak.teman-teman karagenan ini ada lagi kesempatan kita untun menuju karagenan ukk riset
InaYS Competition adalah kepanjangan dari Indonesian Young Scientist Competition, merupakan suatu ajang adu kemampuan dalam mempresentasikan hasil penelitian.
Kegiatan ini ditujukan bagi peneliti belia berusia 13-19 tahun, atau siswa-siswi SMA/SMP/SMK/MA/MTs.
Bidang ilmu yang dilombakan adalah :
Peserta terbaik dalam InaYS Competition akan memperoleh penghargaan sebagai berikut :
Juara 1: Sebuah medali emas dan piagam penghargaan
Juara 2: Sebuah medali perak dan piagam penghargaan
Juara 3: Sebuah medali perunggu dan piagam penghargaan
InaYS Competition juga merupakan seleksi Tim Indonesia untuk lomba presentasi penelitian tingkat internasional, yaitu International Conference of Young Scientists (ICYS), yang diselenggarakan setiap tahun.
Tahun 2011 yang akan datang, ICYS ke 18 diselenggarakan di kota Moscow, Rusia.
InaYS Competition 2010, adalah kerjasama antara Jurusan Fisika Unpar, Surya Institute dan Pudak Scientific.
Lomba:
Ketentuan Umum Lomba
Ketentuan untuk Abstrak
Ketentuan untuk Makalah
LOMBA PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN 2010
KERUPUK FUNGSIONAL BERBAHAN LAMUN SOLUSI MENURUNKAN POTENSI KANKER
Ketua : Achid Furqon Ach NIM. K2F 007 001 (Angkatan 2007)
Anggota : Handito Aji Prastyo NIM. K2F 007 015 (Angkatan 2009)
Riana Rachmawati NIM. K2F 009 026 (Angkatan 2009)
KERUPUK FUNGSIONAL BERBAHAN LAMUN SOLUSI MENURUNKAN POTENSI KANKER
Menurut laporan World Cancer Report – WHO bulan April 2003, diperkirakan pada tahun 2020 penderita kanker di dunia akan meningkat 50% menjadi 15 juta orang. Salah satu kanker yang menonjol peningkatan jumlah penderita dan kematiannya adalah kanker usus. Saat ini ada sekitar 1 juta orang penderita baru yang terdeteksi kanker usus ini, dan hampir ½ juta diantaranya meninggal dunia. Di Amerika Serikat, penyakit ini menduduki posisi kedua setelah kanker paru, dengan jumlah penderita baru setiap tahunnya mencapai 130.000 orang dengan kematian 50.000 orang per tahun (Maghfiroh, 2010).
Pengolahan produk pangan tradisional terutama pengolah kerupuk mempunyai pengetahuan produksi minim yang diperoleh secara turun temurun, Hal ini menyebabkan penggunaan bahan pewarna barbahaya seperti Rhodamin B sering digunakan dalam produksi kerupuk. Data di berbagai pasar di Purwakarta, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah didapati kerupuk yang mengandung Rhodamin B. Ciri – cirri kerupuk yang mengandung pewarna tekstil Rhodamin B biasanya bewarna merah mencolok (Haryadi, 2009). Penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) pewarna pada kerupuk di Jawa Tengah menggunakan pewarna tekstil yang dilarang sejenis Rhodamin B. Menurut Cahyadi (2006), bahwa beberapa pedagang karena ketidaktahuan telah menggunakan beberapa bahan pewarna yang dilarang seperti Rhodamin B, Methanyl Yellow dan Amaranth. Pewarna tekstil dilarang penggunaannya dalam makanan, karena itu perlu adanya alternatif pewarna alami yang aman digunakan. Pewarna alami dapat diperoleh dari tumbuhan darat seperti : kunir, kaprika dan daun pandan. Dan juga dari tumbuhan laut seperti : Chlorella, Spirulina dan rumput laut. Pemanfaatan pewarna alami Chlorella merupakan alternatif tepat sebagai pengganti pewarna tekstil yang dilarang. Chlorella mengandung pigmen klorofil (hijau) tumbuhan tertinggi di antara tumbuhan lain yang telah dikenal oleh manusia. Spirulina dikenal sebagai tumbuhan air yang mengandung klorofil sangat tinggi, tetapi hanya mengandung klorofil sekitar 7,60 g/kg berat tumbuhan, sedangkan Chlorella mengandung klorofil sekitar 28,9 g/kg berat tumbuhan (Wirasaputro, 1998). Kerupuk adalah salah satu makanan ringan khas Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan. Biasanya kerupuk dikonsumsi sebagai camilan yang mampu membangkitkan selera makan atau juga sebagai pelengkap menu utama. Kerupuk dikenal baik oleh segala usia maupun tingkat masyarakat dan mudah diperoleh di segala tempat, baik di pinggir jalan, di supermarket, hingga restoran berbintang (Fatmaningrum, 2009).