Terima kasih atas kunjungannya, Karagenan Undip...!!! Inovasi Tanpa Henti | http://karagenanundip.blogspot.com

Jumat, 16 Juli 2010

PEMANFAATAN CHLORELLA SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA KERUPUK

salam riset..

ini adalah hasil penulisan proposal karya ilmiah yang lolos tahap I Lomba Penulisan Penelitian Mahasiswa Tingkat Jateng 2010

Ketua Tim : Achid Furqon Ach

Anggota : Aji SUndaji

Heny Apriani

Judul : PEMANFAATAN CHLORELLA SEBAGAI PEWARNA ALAMI PADA KERUPUK

pendahuluan :

Pengolahan produk pangan tradisional terutama pengolah kerupuk mempunyai pengetahuan produksi minim yang diperoleh secara turun temurun, Hal ini menyebabkan penggunaan bahan pewarna barbahaya seperti Rhodamin B sering digunakan dalam produksi kerupuk. Data di berbagai pasar di Purwakarta, Kabupaten Banyumas Jawa Tengah didapati kerupuk yang mengandung Rhodamin B. Ciri – cirri kerupuk yang mengandung pewarna tekstil Rhodamin B biasanya bewarna merah mencolok (Haryadi, 2009).

Penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) pewarna pada kerupuk di Jawa Tengah menggunakan pewarna tekstil yang dilarang sejenis Rhodamin B. Menurut Cahyadi (2006), bahwa beberapa pedagang karena ketidaktahuan telah menggunakan beberapa bahan pewarna yang dilarang seperti Rhodamin B, Methanyl Yellow dan Amaranth. Pewarna tekstil dilarang penggunaannya dalam makanan, karena itu perlu adanya alternatif pewarna alami yang aman digunakan. Pewarna alami dapat diperoleh dari tumbuhan darat seperti : kunir, kaprika dan daun pandan. Dan juga dari tumbuhan laut seperti : Chlorella, Spirulina dan rumput laut.

Pemanfaatan pewarna alami Chlorella merupakan alternatif tepat sebagai pengganti pewarna tekstil yang dilarang. Chlorella mengandung pigmen klorofil (hijau) tumbuhan tertinggi di antara tumbuhan lain yang telah dikenal oleh manusia. Spirulina dikenal sebagai tumbuhan air yang mengandung klorofil sangat tinggi, tetapi hanya mengandung klorofil sekitar 7,60 g/kg berat tumbuhan, sedangkan Chlorella mengandung klorofil sekitar 28,9 g/kg berat tumbuhan (Wirasaputro, 1998).

Kerupuk adalah salah satu makanan ringan khas Indonesia yang banyak digemari oleh masyarakat dari berbagai lapisan. Biasanya kerupuk dikonsumsi sebagai camilan yang mampu membangkitkan selera makan atau juga sebagai pelengkap menu utama. Kerupuk dikenal baik oleh segala usia maupun tingkat masyarakat dan mudah diperoleh di segala tempat, baik di pinggir jalan, di supermarket, hingga restoran berbintang (Fatmaningrum, 2009).

baca selengkapnya ?

klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca Blog Karagenan Undip yang baik selalu meninggalkan Komentar yang bermanfaat bagi Pembaca Lainya

Karagenan Undip
Inovasi Tanpa henti